Kumpulan Pertolongan Pertama
1 . PINGSAN
Pingsan adalah kehilangan kesadaran pada diri seseorang untuk sementara (beberapa waktu).
Berikut cara melakukan pertolongan pertama pada korban pingsan:
2. Pindahkan ke tempat aman Saat mendapati seseorang yang sudah
tergeletak pingsan, segera lihat kondisi sekitar lokasi kejadian. Apakah korban
pingsan karena digigit ular, tersengat aliran listrik, atau hal lainnya. Jika
tidak ada yang mencurigakan, pindahkan korban ke tempat yang lebih aman.
3. Untuk
memulihkan kesadaran , baringkan pasien di tempat yang benar benar luas supaya
banyak menghirup oksigen dengan catatan usahakan posisi kaki lebih tinggi
sedikit dari kepala., longgarkan segala bentuk yang membuat badan terasa
tertekan ( seperti sabuk, sepatu , baju atau kaos kaki) .Cek respon korban Coba
panggil namanya apakah korban bisa merespon. Anda juga bisa menepuk pundaknya
beberapa kali dan member wewangian pada korban. Jika korban bisa sadar
kembali, tenangkan korban dan biarkan mereka untuk berbaring sesaat agar
kembali pulih. Jika tidak sadar, segera panggil bantuan.
4. Jangan bergerombol Kebiasaan orang selalu
mengerubungi korban pingsan karena penasaran. Sebaiknya hindari hal ini,
biarkan korban mendapatkan udara segar. Kebiasaan bergerombol justru akan
membuat korban jadi susah bernapas.
5. Telepon bantuan medis Jika korban tidak segera
sadar, cek napas dan detak jantungnya. Jika napasnya mulai hilang dan melemah,
segera hubungi tim medis untuk segera mendapatkan penanganan. Atau Anda bisa
langsung membawanya ke rumah sakit.
6. Minuman manis Saat korban sudah sadar, Anda bisa
memberikan dia minum atau jus buah yang manis. Biasanya pingsan itu disebabkan
karena mengalami dehidrasi, rendahnya kadar gula, dan juga kurang garam.
Biarkan korban beristirahat hingga tubuhnya kembali fit. Selain enam hal itu,
Anda juga harus waspada saat memindahkan tubuh korban, terutama jika diketahui
ada tulang yang retak atau patah. Kesalahan dalam mengangkat tubuh korban bisa
memperburuk cedera tulangnya.
2 . MIMISAN

Berikut cara penanganan saat mimisan :
1.Cupit hidung korban
2.Bersihkan darah disekitar hidung lalu perintahkan
korban bernapas lewat mulut
3.Jika darah masih mengalir lakukan langkah 1&2
berulang-ulang
4.Basuh hidung dengan air dingin untuk mempersempit
pembuluh darah
5.Jika masih saja mengeluarkan darah cepat di bawa ke
rumah sakit/klinik
3 . LUKA BAKAR

Berikut cara penanganannya :
1.Jangan panik dan tetap tenang
2.Aliri bagian tubuh yang tersiram air panas dengan air
mengalir selama 5-10 menit.
3.Bila memungkinkan gunakanlah air matang karena lebih bersih. Kalau
terpaksa tidak ada bisa
juga digunakan air kran.
4.Setelah di aliri air, keringkan perlahan lahan dan
berikan krim antibiotic pada bagian tubuh yang tersiram.
5.Bila daerah yang tersiram air panas kemerahan tanpa
melepuh tidak perlu di tutup, Bila melepuh atau lepuhannya sudah pecah berikan
krim antibiotik dan tutup dengan kasa steril.
Sedangkan hal hal yang harus di hindari saat tersiram air panas :
1.Menggunakan air es / air dingin dari lemari es untuk
menyiram area yang tersiram air panas, karena malah bisa merusak jaringan.
3.Mengoleskan pasta gigi, mentega, mentega, minyak,
kecap, dan yang lainnya. Karena bahan bahan tersebut akan meningkatkan resiko
infeksi
4.Memecahkan gelembung kulit yang timbul. Luka yang
menggelembung merupakan proses pertahanan tubuh dan proses penyembuhan luka
jadi tidak perlu di khawatirkan.
5.Membalut luka dengan kapas (bila kulit yang melepuh
pecah).
4 . ASMA
Berikut langkah-langkah
penanganannya :
1. Pada saat Anda menemui orang yang
terkena serangan asma, hendaklah cari tempat yang nyaman (bisa dibawa ke tempat
tidur atau ruangan yang memungkinkan penderita dapat beristirahat dengan
tenang).
2. Usahakan posisi penderita dalam keadaan
setengah duduk dengan pundak bersandar pada bantal atau tembok atau apa saja.
Jangan sekali-kali diposisikan dalam posisi tidur! Itu dapat memperparah
penyakit yang diderita, sebab saluran pernapasannya dapat tersumbat karena
posisi tidur yang salah.
3. Penolong hendaklah tidak panik. Ajak si
penderita ngobrol (kalau memungkinkan). Kalau tidak memungkinkan, tenangkan dan
hibur penderita. Hal itu dapat sangat membantu kepulihan penderita walaupun
hanya sementara.
4. Pijit pada daerah syaraf paru-paru yang
terletak di atas jempol kaki (sekitar 3-5 cm), tepat di daerah ruas antara
jempol dan jari telunjuk kaki. Teknik pijitnya harus secara perlahan-lahan.
5. Beri penderita air hangat. Walaupun
sedikit, berfungsi agar penderita tenang.
6. Bila usaha di atas Anda usahakan selama 15 menit belum ada kemajuan,
segera bawa ke rumah sakit/klinikerdekat.
Sekian Postingan Dari Kami , Semoga Bermanfaat !!
0 komentar:
Posting Komentar